tag:blogger.com,1999:blog-3597643139304945622024-03-05T15:22:57.999-08:00Seni PatungAgusfahjrihttp://www.blogger.com/profile/06355601540956581841noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-359764313930494562.post-63812186096381897392010-02-10T23:29:00.000-08:002010-02-10T23:35:25.000-08:00Seni Patung<span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >Seni patung</span> <h3 style="font-family: arial;" id="siteSub"><!-- start content --> </h3><div class="thumb tright" style="font-family:arial;"> <div class="thumbinner" style="width: 182px;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Auguste_Rodin_-_Grubleren_2005-02.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/37/Auguste_Rodin_-_Grubleren_2005-02.jpg/180px-Auguste_Rodin_-_Grubleren_2005-02.jpg" class="thumbimage" width="180" height="232" /></a></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUlsf_i2q7zXJIMVc4A-WTk_pLN4z7-VatML52mSs4qNLtoAru0_46eXPD6EazSTlagwbKlZwVVyWNeJdsdVwX_z6iGgT8VNW_01L_JmfzeZrwjTyKaq51HoWGTZOWrKzzEQiegmi0JIY/s1600-h/agu.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 185px; height: 184px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUlsf_i2q7zXJIMVc4A-WTk_pLN4z7-VatML52mSs4qNLtoAru0_46eXPD6EazSTlagwbKlZwVVyWNeJdsdVwX_z6iGgT8VNW_01L_JmfzeZrwjTyKaq51HoWGTZOWrKzzEQiegmi0JIY/s200/agu.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5436885993840716946" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUlsf_i2q7zXJIMVc4A-WTk_pLN4z7-VatML52mSs4qNLtoAru0_46eXPD6EazSTlagwbKlZwVVyWNeJdsdVwX_z6iGgT8VNW_01L_JmfzeZrwjTyKaq51HoWGTZOWrKzzEQiegmi0JIY/s1600-h/agu.jpg"></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Auguste_Rodin_-_Grubleren_2005-02.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></span></div><span style="font-size:85%;"> </span></div> </div> </div> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><b>Seni patung</b> adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_dimensi" title="Tiga dimensi" class="mw-redirect">tiga dimensi</a>. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).</span></p> <table style="font-family: arial; width: 50px; height: 25px;" id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td><br /></td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></span></h2> <h3 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Asia">Asia</span></span></h3> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. <i>Lihat juga</i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat" title="Angkor Wat">Angkor Wat</a>. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan" title="Candi Prambanan">Candi Prambanan</a> dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur" title="Borobudur">Borobudur</a>.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembah_Indus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lembah Indus (halaman belum tersedia)">Lembah Indus</a> (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Artifak-artifak yang ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a> berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Zhou" title="Dinasti Zhou">Dinasti Zhou</a> (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Qin" title="Dinasti Qin">Dinasti Qin</a> (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Han" title="Dinasti Han">Dinasti Han</a> (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Tang" title="Dinasti Tang">Dinasti Tang</a>, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Ming" title="Dinasti Ming">Dinasti Ming</a> (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah--dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Di Jepang, karya patung dan lukisan yang tak terhitung banyaknya, seringkali di bawah sponsor pemerintah. Kebanyakan patung di Jepang dikaitkan dengan agama, dan seiring dengan berkurangnya peran tradisi Buddhisme, jenis penggunaan bahannya juga berkurang. Selama periode Kofun (abad ketiga), patung tanah liat yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Haniwa&action=edit&redlink=1" class="new" title="Haniwa (halaman belum tersedia)">haniwa</a> didirikan di luar makam. Di dalam Kondo yang berada di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Horyu-ji&action=edit&redlink=1" class="new" title="Horyu-ji (halaman belum tersedia)">Horyu-ji</a> terdapat Trinitas Shaka (623), patung Buddha yang berupa dua bodhisattva serta patung yang disebut dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Para_Raja_Pengawal_Empat_Arah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Para Raja Pengawal Empat Arah (halaman belum tersedia)">Para Raja Pengawal Empat Arah</a>. Patung kayu (abad 9) mengambarkan Shakyamuni, salah satu bentuk Buddha, yang menghiasi bangunan sekunder di Muro-ji, adalah ciri khas dari patung awal periode <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heian_period&action=edit&redlink=1" class="new" title="Heian period (halaman belum tersedia)">Heian</a>, dengan tubuh berat, dibalut lipatan draperi tebal yang dipahat dengan gaya <i>hompa-shiki</i> (ombak bergulung), serta ekspresi wajah yang terkesan serius dan menarik diri. Sekolah seni patung Kei, menciptakan gaya patung baru dan lebih realistik.</span><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></p><p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"></span> <span style="font-weight: bold;" class="mw-headline" id="Afrika">Afrika</span></span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Seni rupa di Afrika memiliki penekanan pada seni patung. Para seniman Afrika cenderung lebih menyukai karya tiga dimensi dibandingkan dengan dua dimensi. Meskipun para antropolog berpendapat bahwa patung yang mula-mula dikenal di Afrika berasal dari kebudayaan Nok di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nigeria" title="Nigeria">Nigeria</a> sekitar tahun 500 SM, karya-karya seni Afrika <i>Pharaonic</i> (berkaitan dengan zaman Mesir kuno), kurun waktunya lebih awal daripada periode Nok. Patung logam yang berasal dari bagian timur Afrika barat, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benin" title="Benin">Benin</a>, dianggap sebagai yang terbaik yang pernah dihasilkan.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Patung diciptakan dan disimbolkan mencerminkan tempat asal di mana patung tersebut dibuat. Berdasarkan bahan dan teknik yang digunakan serta fungsinya, karya patung berlainan dari satu daerah ke daerah lain.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Di Afrika Barat figur patung memiliki tubuh memanjang, bentuk bersudut, dan tampilan wajah yang lebih merepresentasi bentuk ideal daripada individual. Figur-figur tersebut dipakai dalam ritual keagamaan dan seringkali permukaannya dilapisi bahan lewat upacara sesaji. Berlawanan dengan ini adalah patung yang diciptakan oleh penduduk Afrika Barat yang berbahasa Mande. Patung karya mereka terbuat dari kayu memiliki permukaan melebar dan rata sementara lengan dan kakinya berbentuk seperti silinder.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Di Afrika Tengah ciri khasnya termasuk wajah yang berbentuk seperti hati yang melengkung ke dalam serta pola lingkaran dan titik. Meskipun beberapa kelompok lebih menyukai penciptaan wajah dengan bentuk geometris dan bersudut. Bahan yang digunakan adalah kayu, yang paling banyak digunakan, juga gading, tulang, batu, tanah liat serta logam. Kawasan Afrika Tengah memiliki gaya patung yang menyolok yang dengan mudah dapat diidentifikasi dari mana asal patung itu dibuat.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Satu jenis karya tiga dimensi yang dibuat di kawasan Afrika Timur adalah patung tiang. Tiang dipahat berbentuk manusia dan dihias dengan bentuk-bentuk geometris, sementara bagian puncaknya dipahat dengan figur orang, binatang atau objek-objek lain. Tiang ini ditaruh di dekat makam dan diasosiasikan dengan kematian.</span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Patung figur dari tanah liat tertua yang dikenal di Afrika Selatan berasal dari tahun 400 sampai 600 AD dan memiliki kepala berbentuk silindris. Figur dari tanah liat ini memiliki tampilan berupa gabungan antara manusia dan binatang. Selain patung tanah liat ada juga sandaran kepala dari kayu yang dikuburkan bersama pemiliknya dalam makam. Sandaran kepala ini berupa bentuk geometris atau figur binatang.</span></p> <h4 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"> <span class="mw-headline" id="Mesir">Mesir</span></span></h4> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Karya seni patung Mesir kuno dikembangkan untuk merepresentasikan dewa-dewa Mesir kuno, juga para Fir'aun, dalam bentuk fisik. Aturan-aturan yang sangat ketat diikuti ketika menciptakan karya patung; patung laki-laki dibuat lebih gelap daripada patung perempuan; dalam patung berposisi duduk , tangan harus diletakkan pada lutut dan aturan-aturan tertentu dalam menggambarkan para dewa. Peringkat artistik didasari atas kesesuaian dengan aturan, dan aturan tersebut diikuti secara ketat selama ribuan tahun, sehingga penampilan patung tidak banyak berubah kecuali selama periode singkat semasa pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akhenaten" title="Akhenaten">Akhenaten</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nefertiti" title="Nefertiti">Nefertiti</a>, diperbolehkan penggambaran secara naturalistik.</span></p> <h3 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Eropa">Eropa</span></span></h3> <h4 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"> <span class="mw-headline" id="Romawi_Yunani_Klasik">Romawi Yunani Klasik</span></span></h4> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno" title="Yunani Kuno">Yunani Kuno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romawi_kuno" title="Romawi kuno" class="mw-redirect">Romawi kuno</a> serta peradaban <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Helenisasi" title="Helenisasi">Helenisasi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romanisasi" title="Romanisasi">Romanisasi</a> atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:</span></p> <ol style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;">Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.</span></li><li><span style="font-size:85%;">Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.</span></li><li><span style="font-size:85%;">Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik</span></li><li><span style="font-size:85%;">Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model sungguhan.</span></li></ol> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius. Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vatikan" title="Vatikan">Vatikan</a> dihilangkan penisnya.</span></p> <h4 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline" id="Periode_Gothik">Periode Gothik</span></span></h4> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Mata rantai yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romanesque&action=edit&redlink=1" class="new" title="Romanesque (halaman belum tersedia)">Romanesque</a>. Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chartres_Cathedral&action=edit&redlink=1" class="new" title="Chartres Cathedral (halaman belum tersedia)">Chartres Cathedral</a> (sekitar th. 1145) di Perancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bamberg" title="Bamberg">Bamberg</a> dari tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1225" title="1225">1225</a>. Di Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikonoklasme&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ikonoklasme (halaman belum tersedia)">ikonoklasme</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cistercian&action=edit&redlink=1" class="new" title="Cistercian (halaman belum tersedia)">Cistercian</a>). Di Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada mimbar <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baptistery&action=edit&redlink=1" class="new" title="Baptistery (halaman belum tersedia)">Baptistery</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pisa" title="Pisa">Pisa</a> serta di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siena" title="Siena">Siena</a>.</span></p> <h4 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline" id="Renaissance">Renaissance</span></span></h4> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Pada zaman renaissance, seni patung juga turut dihidupkan kembali, bahkan dalam beberapa kasus lebih dulu dibandingkan dengan karya seni lain. Salah satu tokoh penting dalam masa ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Donatello" title="Donatello">Donatello</a>, dengan karya patung perunggunya, <i>David</i> (jangan rancu dengan David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung awal zaman Renaissance. Demikian juga dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Michelangelo" title="Michelangelo" class="mw-redirect">Michelangelo</a> yang selain membuat patung <i>David</i>, juga membuat <i>Pietà </i>. Patung David dari Michelangelo merupakan satu contoh gaya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontraposto&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kontraposto (halaman belum tersedia)">kontraposto</a> dalam menggambarkan figur manusia. Masih ada beberapa periode dari zaman renaissance ke modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik, gerakan kebudayaan atau hal lain, yaitu periode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mannerisme" title="Mannerisme">mannerisme</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baroque" title="Baroque">baroque</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neo_klasik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Neo klasik (halaman belum tersedia)">neo klasik</a>.</span><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></p><p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"></span> <span style="font-weight: bold;" class="mw-headline" id="Modernisme">Modernisme</span></span></p> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Auguste_Rodin" title="Auguste Rodin">Auguste Rodin</a> merupakan salah satu pematung Eropa terkenal dari awal abad 20. Ia seringkali disebut sebagai seniman patung Impresionis. Seni patung modern klasik kurang berminat pada naturalisme, detail anatomi atau kostum dan lebih tertarik pada stilisasi bentuk, demikian juga pada irama volume dan ruang. Seiring dengan perkembangan waktu, gaya seni patung modern klasik kemudian diadopsi oleh dua penguasa totalitarian Eropa: Nazi Jerman dan Uni Soviet. Sementara di kawasan Eropa lain, gaya ini berubah menjadi bersifat dekoratif/art deco (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Manship&action=edit&redlink=1" class="new" title="Paul Manship (halaman belum tersedia)">Paul Manship</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Carl_Milles&action=edit&redlink=1" class="new" title="Carl Milles (halaman belum tersedia)">Carl Milles</a>), stilisasi abstrak (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Moore" title="Henry Moore">Henry Moore</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alberto_Giacometti&action=edit&redlink=1" class="new" title="Alberto Giacometti (halaman belum tersedia)">Alberto Giacometti</a>) atau lebih ekspresif. Gerakan modernis dalam karya seni patung menghasilkan karya Kubisme, Futurisme, Minimalisme, Instalasi dan Pop art.</span></p> <h3 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline" id="Seni_Patung_Kontemporer">Seni Patung Kontemporer</span></span></h3> <div class="thumb tright" style="font-family:arial;"> <div class="thumbinner" style="width: 182px;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sheep%27s_statue_in_Canberra.JPG" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Sheep%27s_statue_in_Canberra.JPG/180px-Sheep%27s_statue_in_Canberra.JPG" class="thumbimage" width="180" height="135" /></a></span> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sheep%27s_statue_in_Canberra.JPG" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></span></div><span style="font-size:85%;"> Patung domba</span></div> </div> </div> <p style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;">Di zaman sekarang dimana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer" title="Seni kontemporer">seni kontemporer</a> mulai berkembang pesat, patung bisa menjadi semacam 'seni pertunjukan'. Misalnya di beberapa tempat seperti Tiongkok, Jepang, Kanada, Swedia dan Rusia diadakan festival patung es yang diselenggarakan secara berkala. Istilah <i>patung kinetik</i> dipakai untuk patung yang dirancang untuk bisa bergerak. Beberapa seniman yang membuat karya patung kinetik adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marcel_Duchamp" title="Marcel Duchamp">Marcel Duchamp</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alexander_Calder&action=edit&redlink=1" class="new" title="Alexander Calder (halaman belum tersedia)">Alexander Calder</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Rickey&action=edit&redlink=1" class="new" title="George Rickey (halaman belum tersedia)">George Rickey</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Andy_Warhol" title="Andy Warhol">Andy Warhol</a>.</span></p> <h2 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Seni_Patung_di_Indonesia">Seni Patung di Indonesia</span></span></h2> <h2 style="font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"> <span class="mw-headline" id="Pematung_Indonesia">Pematung Indonesia</span></span></h2> <ul style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dolorosa_Sinaga" title="Dolorosa Sinaga">Dolorosa Sinaga</a></span></li><li><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edhi_Sunarso&action=edit&redlink=1" class="new" title="Edhi Sunarso (halaman belum tersedia)">Edhi Sunarso</a></span></li><li><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidharta" title="Gregorius Sidharta">Gregorius Sidharta</a></span></li><li><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/I_Nyoman_Nuarta" title="I Nyoman Nuarta">I Nyoman Nuarta</a></span></li></ul>Agusfahjrihttp://www.blogger.com/profile/06355601540956581841noreply@blogger.com0